Selasa, 30 November 2010

KONVERSI MINYAK TANAH KE ELPIJI

kiri-kanan : ketua LPM, Lurah, Kasie Ekbang
Program Pemerintah Pusat untuk melaksanakan program konversi penggunaan minyak tanah ke elpiji di Kota Gorontalo telah diawali dengan sosialisasi tingkat Kota Gorontalo yang dilaksankan di Aula Serba Guna Kantor Walikota Gorontralo yang di buka langsung oleh Bapak Wakil Walikota Gorontalo yang dihadiri oleh kepala-kepala SKPD, Camat dan Lurah se-Kota Gorontalo.
Menindaklanjuti sosialisasi tingkat kota, beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan sosialisasi dilanjutkan dengan  pendataan calon pengguna di kelurahan Wongkaditi Barat Kec. Kota Utara. Pendataan calon pengguna dilakukan oleh staf kelurahan yang turun langsung ke masyarakat. Untuk mendapatkan  hasil pendataan yang akurat, kemarin, selasa 30 November 2010, pihak konsultan melakukan pengecekan langsung kepada para calon peserta konversi didampingi langsung Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan  ( Kasie Ekbang )kelurahan Wongkaditi Barat Ibu Sefriyanty Utiarahman, S.Mn. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menghindari jangan sampai bantuan kompor gas dan tabung elpiji akan salah sasaran. Kasie Ekbang menyampaikan bahwa pendataan telah dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis yang telah disampaikan petugas pada saat sosialisasi di kantor lurah.








Rabu, 24 November 2010

PENANAMAN POHON PELINDUNG

Dalam rangka penanaman sejuta pohon, kelurahan Wongkaditi  juga akan  melaksanakan penanaman pohon pelindung di sepanjang jalan yang ada di wilayah kelurahan, baik itu jalan besar maupun jalan lingkungan. sesuai rencana dengan  memperhatikan peta jalan dan sebaran pohon pelindung yang sudah ada, maka penanaman pohon pelindung akan dilaksanakan di Jalan Taman Hiburan II ( eks jalan Kali Serdadu ) dan jalan K.H. Adam Zakaria ( eks jalan Taman Hiburan ).
Dengan adanya rencana penanaman pohon pelindung ini diharapkan akan memberikan keteduhan dan kesejukan bagi pengguna jalan. Disamping itu pula akan menambah keindahan jalan serta untuk menjaga kelestarian lingkungan.


dibawah ini beberapa foto kegiatan penanaman pohon pelindung dan pembersihan bahu jalan yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu.






Selasa, 23 November 2010

PERESMIAN GEDUNG LPM

Setelah melalui kerja yang tidak kenal lelah, akhirnya kantor Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Wongkaditi Barat Kecamatan Kota Utara selesai dikerjakan dan siap ditempati. Hal ini ditandai dengan peresmian gedung kantor oleh Sekretaris Camat Kota Utara Drs. Faisal Yusuf mewakili Camat yang kebetulan saat itu sedang melaksanakan tugas dinas diluar daerah. Dalam Sambutannya Sekcam menyampaikan agar dengan selesainya gedung LPM ini akan lebih menambah semangat para pengurus LPM dalam mengabdikan dirinya kepada masyarakat. 

Melalui kesempatan itu pula Sekcam menyampaikan terima kasih yang tiada terhingga kepada pengurus LPM, lurah bersama staf yang telah berupaya membangun gedung LPM tersebut.
Dalam laporannya, ketua LPM Halim Harun menyampaikan bahwa Gedung LPM ini dibangun dengan swadaya murni masyarakat dan didukung oleh pemerintah kelurahan. Olehnya, Halim Harun menyampaikan uapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Kelurahan Wongkaditi Barat yang telah memberikan bantuan, baik moril maupun materil sehingga gedung ini bisa diselesaikan dan siap digunakan. Selesainya gedung LPM ini sudah tentu tidak lepas dari adanya motivasi yang senantiasa diberikan oleh Camat Kota Utara Bapak Iskandar Murad, pungkasnya.
Acara pengresmian dihadiri oleh masyarakat, tokoh-tokoh masyaraka, unsur PKK Kelurahan, dan unsur lainnya.
                                                                        
                                               

 



Kamis, 04 November 2010

DATA PANGKALAN DAN PENGGUNA MINYAK TANAH

 Data Pengguna Pangkalan Minyak Tanah

I. Pemilik Pangkalan : HARTATI ISMAIL
   Alamat Pangkalan : Jl. Pangeran Hidayat
   Kelurahan             : Wongkaditi Barat
   RT / RW              : 03 / 02


II. Pemilik Pangkalan : FARIDA ABD.RAHMAN
    Alamat Pangkalan  : Jl. Taman Hiburan I
    Kelurahan             : Wongkaditi Barat
    RT / RW              : 04 / 03

Selasa, 02 November 2010

PENYERAHAN BANTUAN PADA WARGA MISKIN

Masyarakat miskin atau kurang mampu adalah masyarakat yang senantiasa memdapat perhatian dari pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, kota/kabupaten, kecamatan maupun pemerintah kelurahan.
Banyak program yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk membantu masyrakat miskin ini agar tidak terbelenggu dalam kemiskinan. Dengan adanya berbagai macam program ini, diharapkan masyarakat miskin ini bisa meningkatkan kesejahteraannya dimasa yang akan datang.
Demikian pula dengan masyarakat miskin di kelurahan Wongkaditi Barat.Sebagai wujud kepedulian Pemerintah kelurahan, telah diserahkan berbagai macam bantuan pada keluarga miskin di Kelurahan Wongkaditi Barat yang diserahkan langsung oleh pemerintah kelurahan dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Wongkaditi Barat Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo.
Kegiatan ini dapat dilihat pada foto diatas.

Senin, 01 November 2010

SEJARAH SINGKAT KELURAHAN WONGKADITI BARAT

Pada tahun 1913 Radja AMAY dan anaknya beserta rombongan megadakan perjalanan jauh dari Pinogu (Suwawa) menuju Bulango (Tapa). Dalam perjalanannya Radja AMAY dan rombongan melewati beberapa tempat atau suatu perkampungan yang dihuni oleh sekelompok masyarakat. Karena menempuh perjalanan yang cukup jauh dan cukup melelahkan (Bilangango = bahasa Gorontalo), maka mereka beristrahat debeberapa tempat, tepatnya dekat sungai, yang kemudian oleh raja Amay dinamakan Sungai Mo'obangango.
Disaat keluarga kerajaan sedang beristrahat disuatu tempat dekat sungai, tiba-tiba anak raja Amay menangias. Untuk menenangkannya, anak itu dibuai dengan menggunakan selimut yang diikatkan dan digantung disalah satu dahan pohon (Lulunggela = bahasa Gorontalo). walaupun sudah dibuai dengan lulunggela, anak raja Amay itu tetap menangis. Karena masih tetap menangis, anak itu dibuai langsung oleh raja Amay dan  diiringi dengan syair dalam bahasa Gorontalo (Lohidu) yang antara lain syai ryang diucapkan adalah "WONGGA-WONGGA DITI" yang artinya "dibuai pelan sampai tertidur". Akhirnya anak raja itupun tertidur nyenyak dan tempat itu oleh Raja Amay dinamakan "WONGGADITI"
Pada tahun 1978 desa Wonggaditi dimekarkan menjadi 2 desa yaitu desa Wonggaditi sebagai desa induk dan desa Wonggaditi Barat sebagai desa mekaran. Pada tahun 1981 Desa Wonggaditi Barat berubah status  menjadi Kelurahan Wongkaditi Barat.
Nama-nama lurah yang pernah menjabat sebagai lurah di Kelurahan Wongkaditi Barat :
1. ACHMAD MUSTAPA         TAHUN 1981 - 1984
2. NICO ARSYAD                  TAHUN 1984 - 1989
3. SOEGIMIN                         TAHUN 1989 - 1994
4. HAMZAH USMAN             TAHUN 1994 - 1996
5. JATIM ARSYAD                 TAHUN 1996 - 2001
6. GANDI LUAWO                 TAHUN 2001 - 2002
7. RAMLAN IBRAHIM           TAHUN 2002 - 2004
8. WASNI DJAFAR                 TAHUN 2004 - sekarang